Rabu, 11 Februari 2009

Karya Kahlil Gibran

Suara Sang Guru

“Bayangkan ada seorang pangeran dermawan yang bersama pengiringnya mendirikan perkemahan, di tanah datar antara gurun dan pegunungan. Bertenda sutera dan permadani, menyuruh pelayan membuat api sebagai isyarat selamat datang bagi pengembara kemalaman, dan juga mengirim para pelayan untuk mencari tamu yang sudi singgah bermalam. Tapi padang pasir tak menampakkan seuatu kecuali debu, dan mereka juga tak menemukan tamu.
“Sang pangeran itu tentu akan lebih senang menjadi orang biasa, mengembara tak tentu rimba, tanpa rumah dan makan seadanya. Memilih menjadi penyair musafir yang dapat membagi bekal kenangan impian sesama.”
“Dalam kesunyian, sang putri merindukan kasih dan cinta, sebab dalam kerajaan ayahnya yang luas tiada seorang pun yang hendak mempersuntingnya.
“Akan lebih baik baginya menjadi perempuan seorang petani miskin, menggembala domba di padang besama angin, lalu pulang ke rumah ayah kala senja, dengan lusuh penuh debu di kakinya. Kemudian ketika malam tiba dan bila rembulan menyinari dunia, bergegaslah ia menyelinap turun ke lembah di pinggir kali, menemui kekasih yang sudah menanti.”

*_*Kahlil Gibran*_*


Pesan Peninggalan Sang Guru

Tentang kehidupan sang Guru berkata :
Kehidupan adalah sebuah pulau di tengah samudera kesendirian, berbatukan harapan, berpohonkan impian, dan bersungaikan keharusan.
Kehidupan dari ruh – ruh, saudaraku, selalu diliputi oleh kesepian. Tapi bukan kerena kesendirian dan kesunyian itu, maka kalian tidak dapat menjadi kalian, dan aku tidak dapat menjadi aku. *.*

Tentan jenis manusia sang Guru bersabda :
Apakah kalian termasuk orang yang dilahirkan dari rahim kesedihan, dan dibesarkan dalam pangkuan kemalangan - di rumah penindasan? Apakah kalian diberi makan sisa kerak makanan kering yang dibasahi oleh tetesan keringat? Dan apakah kalian diberi minum air yang bercampur darah dan air mata?

Apakah kalian temasuk para tentara yang dipaksa oleh kerasnya hokum manusia untuk meninggalkan istri dan anak – anak, pergi ke medan perang demi keserakahan, yang oleh para pimpinan kalian disebut kewajiban?

Apakah kalian para perempuan yang dianugerahi kecantikan oleh Tuhan, tetapi terseret menjadi budak nafsu berahi orang – orang kaya, memperdayakanmu dengan membeli tubuhmu tapi bukan hatimu, dan mencampakanmu ke lembah kesengsaraan dan penderitaan? *.*



Tentang pandangan pertama sang Guru menjelaskan :
Inilah saat yang membedakan antara kehidupan yang mabuk dan yang sadar. Nyala api pertama yang sinarnya menerangi lubuk hati paling dalam. Sihir pertama yang mampu menggetarkan dawai – dawai perak hati. *.*

Tentang ciuman pertama , ia berkata :
Kata yang terucap oleh empat bibir, mengikrarkan bahwa hati adalah singgasana, cinta sebagai raja, dan kesetiaan menjadi mahkotanya.
Bila lirikan pertama adalah benih yang ditebarkan oleh sang dewi di ladang hati manusia, maka ciuman pertama adalah bunga di ujung dahan pohon kehidupan. *.*

Tentang perkawinan , sang Guru berpesan :
Perkawinan adalah penyatuan dua keilahian, dan akan melahirkan buah keilahian lain di muka bumi. Ia menjadi penyatuan dua jiwa agung yang menggabungkan kesatuan – kesatuan dalam cinta yang kokoh.
Bila pandangan pertama adalah benih yang ditaburkan dalam hati manusia, dan ciuman pertama bagaikan sekuntum bunga di ujung ranting pohon kehidupan, maka penyatuan dua kekesih dalam perkawinan menjadi buah pertama dari bunga pertama benih itu. *.*

Tentang akal dan pengetahuan , sang Guru memberi uarain :
Dengarkanlah apa yang dikatakan kepadamu ketika akal berbicara dan kalian akan selamat. Tuhan tidak pernah memberikan pembimbing yang lebih baik dari akal dan tidak ada senjata yang lebih ampuh dari akal. Namun akal sendiri tidak akan berdaya tanpa bantuan pengetahuan. Bahkan cinta, keadilan, dan kebaikan sekalipun tidak akan banyak berguna jika akal tidak ada.
Tuhan tidak pernah berbuat jahat. Dia telah memberi kira akal dan pengetahuan sehingga kita bisa menghindar dan melawan berbagai jebakan kesalahan dan kehancuran. *.*

Tentang kearifan, sang Guru mengatakan :
Seorang arif adalah dia yang mencintai dan mengagugkan Tuhan. Kebaikan manusia ada pada pengetahuan dan perbuatan, bukan pada warna kulit, agama, ras, atau keturunan.
Pengetahuan adalah satu – satunya kekayaan yang tidak dapat dirampas. Hanya kematian yang bisa memadamkan lampu pengetahuan dalam dirimu.
Tuhan telah menganugerahkan kecerdasan dan pengetahuan kepadamu. Janganlah engkau padamkan pelita cinta itu dan jangan biarkan lilin kearifan mati dalam kegelapan nafsu dan kesalahan.
Sedikit pengetahuan yang dilaksanakan jauh lebih berharga dari pada banyak pengetahuan tapi tidak digunakan.
Hidupkanlah kata – kata itu tapi jangan pernah memamerkan perbuatan - perbuatan itu dengan menceritakannya, karena dia yang mengucapkan apa yang tidak dia pahami, tidak lebih dari seekor keledai yang mengangkat buku – buku. *.*
Tentang cinta dan persamaan, sang Guru berpesan :
Jika kalian sanggup melihat sahabat yang menderita, engkau akan tahu bahwa kemalangan yang menimpamu dalam kehidupan adalah kekuatan yang menerangi hati dan mengangkat jiwa dari lubang kehinaan menuju singgasana kehormatan , dan kalian akan merasa puas dengan bagian kalian sendiri serta menganggapnya sebagi kewajiban yang membuatmu menjadi arif.
Kehidupan adalah belenggu dengan mata rantai yang sangat panjang. Dan kesedihan adalah sebuah mata rantai emas di antara kepasrahan masa kini dan harapan masa depan.
Air mata yang kalian deraikan, sahabatku yang menderita, lebih suci dari pada tawa orang yang lupa diri dan lebih manis dari pada penghinaan para pencela.
Di masa yang akan dating menusia akan memahami bahwa kesedihan dan kemiskinan adalah pelajaran tentang cinta dan persamaan. *.*


*_*Kahlil Gibran*_*

2 komentar:

Anonim mengatakan...

iyer manusia kdg2 lupe dye itu manusia..

psst: maaf iyer cik anggun namaku fendi,dan kf itu nama penaku..aq org malaysia aq harap kite bisa jdi teman ok dlm blog ini ok..

slmt berblog ok..sekian..

take care n senyum selalu..

Arif mengatakan...

bagus juga anggun,epostingin karya kahlil gibran.... gua demen banget..buat anggun postingin aja lagi biar yang ngebrowsing tambah betah....